Namanya mitos, ujung-ujngnya lebih dipercaya daripada kenyataannya. Tapi itu salah! So mitos-mitos ngawur apa sih yang ada hubungannya sama game, dan diakui sebagai kebenaran?
MITOS 1
Controller third-party kualitasnya enggak beda jauh dengan yang orisinil.
Salah Besar!
Dude, pendapat kalian dijamin salah besar! Dari pengalaman HG menggunakan barang as-pal (asli tapi palsu), mau kualitas terbaik, alias KW 1 pun, tetep saja berasa kurang dan malah cepet rusak. Jadi jangan heran kalo kemudian Sony, Microsoft, ataupun Nintendo emang melakukan paten khusus untuk controller bikinan mereka. Jadi biarpun harganya lebih mahal, tetapi dijamin lebih awet. Soalnya daripada beli imitasi tapi sering rusak, jatuhnya uang yang kalian keluarkan lebih banyak tuh.
MITOS 2
Memori makin besar, sistem game akan semakin baik.
Nggak selamanya benar.
Seorang mantan pegawai EA (Electronics Arts) pernah nyebutin, kala mereka membuat game untuk PS2 dan Xbox, mereka harus mereduksi ukuran texture yang mereka bikin. Intinya sih agar bisa tetap dimainkan di PS2 atau Xbox. “Karena DirectX milik Microsoft enggak seefisien OPEnGL. Sementara untuk PS2 walaupun memori yang ditawarkan sudah 32 MB, tetap saja masih kurang untuk menampilkan grafis yang bagus.
MITOS 3
Cheat khusus dibikin untuk kepuasan gamer.
Tentu tidak.
Cheat codes dibuat oleh pengembang game, tentu bukan untuk dikonsumsi oleh pengguna game-nya. Mereka membuat cheat codes untuk melakukan test pada game yang mereka kembangkan (apakah ada bugs atau tidak). Tentu kala melakukan pengetesan mereka membutuhkan jalan pintas yang membuat mereka enggak terlalu lama di bagian tersebut. That’s way mereka membuat cheat codes. Tetapi yang terjadi cheat codes yang dibuat, bocor ke pasaran, dan dijadikan “jalan pintas” gamer yang putus asa.
MITOS 4
Controller wireless enggak sebaik controller berkabel.
Salah.
Kenyataanya, kontroler nirkabel jaman sekarang punya kecepatan dan responsif yang sama dengan kontroler kabel. Tapi kalau gamer beranggapan menggunakan kontroler kabel ketinggalan jaman, itu salah besar. Menggunakan kontroler kabel atau bukan, hanya tergantung kepada selera masing-masing.
MITOS 5
Untuk mendapatkan hasil maksimal, butuh resolusi 1080p
Well, you don’t.
1080p adalah teknologi yang luar biasa, memungkinkan kita mendapatkan grafis optimal dari game atau film yang kita tonton atau mainkan. Tetapi belum semua device bisa menampilkan resolusi 1080p. Hanya PS3 yang bisa menampilkan resolusi ini. Dan enggak semua HDTV yang ada di pasaran bisa menampilkan 1080p, umumnya mentok di 720p atau 1080i. Dan sepertinya untuk beberapa tahun ini, dua resolusi tadi yang masih menjadi raja di bidang visual. Maklum untuk mendapatkan resolusi 1080p, teknologi yang ditawarkan lumayan mahal.
|
MITOS 6
1080i lebih baik tampilannya dibanding 720p.
Kecuali kalian melihat tampilan game kalian dalam keadaan “pause”.
Kenyataannya 1080i hanya bisa menampilkan 540 garis setiap 60 detik. Sementara 720p menampilkan full720 garis (kebayang doang gimana resolusi 1080p?). Khusus untuk gaming, 720p jauh lebih baik dibanding 1080i. Karena 720p mampu menampilkan gambar yang lebih halus, dan frame rate yang lebih sedikit.
MITOS 7
Xbox enggak bisa suport 1080p
Sekarang sudah bisa.
Thanks for the downloadable updates. 360 milik kalian kini bisa suport 1080p, hanya menggunakan kabel komponen dan kabel VGA. Toh resolusi itu bukanlah 108op full. Melainkan hanya over clock dari resolusi 720p. Caranya dengan mem-push analog scaler yang dimiliki Xbox 360. Dari kualiatas normal 720p sehingga mampu mengisi kulitas 1080p.
MITOS 8
TV Plasma lebih baik dibanding televisi CRT.
Sebuah kekeliruan.
Kekurangan televisi HD-TV CRT hanya satu: ukuran mereka yang besar. Padahal untuk kemampuan televisi CRT HD-TV jauh di atas televisi plasma HD-TV. Karena bagaimanapun juga, CRT mampu menghasilkan warna yang lebih solid dibanding Plasma dan LCD. Dan lagi harga jual televisi CRT HD-TV (atau yang sudah suport HD-TV) jauh lebih murah dibanding televisi Plasma atay LCD.
MITOS 9
Main FPS di PC adalah pilihan yang paling baik.
Nggak betul.
Untuk yang ini, sepertinya ada pada masalah selera, dan lagi-lagi banyak latihan. Karena banyak yang beranggapan untuk memainkan FPS di konsol nggak sesulit mengendalikannya via PC. Tanya deh kepada pemain Halo atau malah Gears of War-nya Xbox 360. Masalahnya kontroler Xbox 360 sudah membuktikan kemampuannya untuk memainkan FPS.
MITOS 10
Membali kabel HDMI ataupun Komponen, harus satu paket kala membeli konsol next-gen.
Mau aja ditipu toko.
Pastinya membeli sistem paket seperti itu membuat kalian kehilangan uang lebih banyak. Karena di pasaran kini sudah ada kabel HDMI atau kabel komponen dengan harga yang jauh lebih murah, dan tentunya kualitas yang jauh lebih bagus. Atau kalau kalian mau, kalian bisa mencarinya via eBay. Buat perbandingan kabel HDMI 12 kaki ditawarkan hanya 10 dollar. Satu set kabel komponen PS3 hanya 20 dollar. Tertarik?
|
|